Sunday, 5 January 2020

Drainase Vertikal

#ZeroRunOff  
Sebaran Lokasi Sumur Resapan 
Salah satu cara untuk meminimalisir banjir adalah dengan cara memberi jalan kepada Air untuk lebih mudah menyerap ke dalam tanah, yang secara tidak langsung mengisi kembali "tabungan" air tanah kita.
Karena keterbatasan informasi spasial yg tersedia untuk publik terkait sebaran sumur resapan, mungkin berkenan meluangkan waktu sebentar untuk men-tag lokasi sumur resapan di sekitar lokasi lingkungan teman-teman tinggal.
Terimakasih banyak sebelumnya atas kontribusi yang telah diberikan.   
https://drive.google.com/open?id=1Yy7X9Q21gOM6eH8oah21zTvlGlVx0zCz&usp=sharing
Diskusi untuk [1] :

  1. Pengamatan dilakukan berapa lama ?  
  2. Ketika kondisi hujan terus menerus apakah sempat terjadi kondisi jenuh ? Jika iya, kapan itu terjadi ?

Jangan takut lubang tersebut dijadikan sarang nyamuk. kalay kita sering kontrol,kalau ada air yang tidak menyerap kita kasih bubuk ABATE,Abate tersebut bisa tahan /mencegah telur nyamuk menetas selama 3 bulan. Jangan sampai ada sampah plastik yang masuk, kalau sampah organik tidak apa-apa [3]

Sistem Pemanen Air Hujan


 Sumber Foto : Facebook

Sebelum ke sumur resapan, alir limpasan dari atap rumah, bisa kita arahkan terlebih dahulu ke sistem pamenan air hujan seperti foto diatas, lalu bisa dimodifikasi, L diubah menjadi T, sehingga overflow nya bisa diarahkan ke sumur resapan.

Referensi


  1. Efektivitas Pembangunan Sumur Resapan dalam Pengendalian Limpasan di DAS Pesanggrahan, https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67236
  2. Gubernur DKI rumuskan diskon PBB untuk rumah yang memiliki drainase vertikal, https://regional.kontan.co.id/news/gubernur-dki-rumuskan-diskon-pbb-untuk-rumah-yang-memiliki-drainase-vertikal
  3. Pembuatan Sumur resapan, https://cilbar.wordpress.com/2008/12/29/pembuatan-sumur-resapan/
  4. Guru Besar Hidrologi UGM: Banjir Jakarta Hanya Matematika Sederhana, https://kumparan.com/pandangan-jogja/guru-besar-hidrologi-ugm-banjir-jakarta-hanya-matematika-sederhana-1sa6dNlUDes

Wednesday, 12 July 2017

Edible Landscaping and Permaculture

Status : Draft

Berikut adalah kumpulan gambar-gambar yang dikumpulkan dari internet terkait Edible Landscaping dan permaculture.


Edible Landscaping and Permaculture

Thursday, 2 February 2017

Tata Ruang yang Mendukung Rumah Tangga Nol Sampah, serta Mandiri Pangan Energi

Status : Draft

Panduan Pertanyaan

  1. Jika memelihara ternak :
    1. Jaminan kesehatannya bagaimana ?
    2. Jika hasil ternak, baik daging atau susu dijual, apa perlu ada sertifikasi dari lembaga terkait ? 
    3. Aturan sertifikasinya bagaimana ? dan biayanya seberapa besar ?
Rumah Tangga Nol Sampah, serta Mandiri Pangan Energi, perlu ditekankan nol sampah, karena nol sampah tak kalah penting.




RTMPE (Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi): Minimal 1 rumah tangga memiliki lahan 1000 meter persegi, diisi oleh 6 ekor sapi, 100 ekor ayam petelur, peternakan lele, cabai, bawang serta sayur-sayuran lainnya untuk kebutuhan sehari-hari.

Kotoran dan urine sapi dimanfaatkan, 6 ekor sapi menghasilkan 1.000 liter urine perbulan, yang nantinya bisa diproses menjadi pupuk dan bisa dijual dengan harga Rp25.000 perliter, kotorannya bisa diurai menjadi bio gas pengganti minyak tanah dan elpiji.

Melakukan penelusuran sebentar, berita paling lama tentang RTMPE di web Pemda Kab. Kampar,  program ini sudah sejak 2015 [1], tidak menemukan dokumen detail yg menjelaskan misi ini secara detail, di google scholar pun tidak ada.

Sepertinya, inisiasi ini mirip dengan ReGen Villages yang sedang dirintis di Belanda.

Drainase Vertikal serta Pemanenan Air Hujan


Untuk sistem drainase vertikal dan pemnane air hujan dapat membaca [15]

ReGen Villages


The Power of Stempel RW

Seorang ketua RW mewajibkan warga nya menanam sayuran, dll di rumahnya, kalau tidak melakukannya, maka administrasi RW yg memerlukan stempel RW tidak diberikan, awalnya, banyak yg keberatan, tapi akhirnya lama-lama, setelah marasakaan manfaatnya, masyarakat malah dengan suka rela dan senang hati melakukannya ..., lalu  lanjut ke program ke biopori dan sumur resapan/injeksi .., sehingga yg awalnya jadi langganan banjir, sekarang sudah tidak lagi ...., jadi tujuan wisata .., dalam 3 tahun sudah mendatangkan 5000 wisatatan dgn pemasukan mencapai 700 juta rupiah ... 

Mudah-mudahan ini bisa ditiru.., termasuk di lingkungan kita masing-masing ...


Referensi

  1. Program Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi Sangat Terukur, http://kamparkab.go.id/berita/kampar/program-rumah-tangga-mandiri-pangan-energi-sangat-terukur.html
  2. Belajar Bareng dari ReGen Villages, http://properti.openthinklabs.com/2018/08/belajar-bareng-dari-regen-villages.html
  3. Bumi Langit, http://bumilangit.org/
  4. Food Forest Swale Design, https://www.youtube.com/watch?v=JNNSbCiFqho
  5. New Earth Cooking, https://newearthcooking.com
  6. Bioregionalism — Living with a Sense of Place at the Appropriate Scale for Self-reliance, https://medium.com/age-of-awareness/bioregionalism-living-with-a-sense-of-place-at-the-appropriate-scale-for-self-reliance-a8c9027ab85d
  7. Integrated Sustainable Community & Ecovillage Design Education, https://www.resilience.org/stories/2018-07-18/integrated-sustainable-community-ecovillage-design-education/
  8. Gaias Homes, https://www.gaiashomes.com
  9. Ecosystem Restoration Camps, https://www.7vortex.com/ecosystems/bb4aa2c5-8978-4f7a-aa79-1b10ea46a802/view
  10. Decentralized Microgridding Can Provide 90% of a Neighborhood's Energy Needs, Study Finds, https://motherboard.vice.com/en_us/article/vbngmd/decentralized-microgridding-can-provide-90-of-a-neighborhoods-energy-needs-study-finds
  11. 1.000 Meter Persegi untuk Setiap Keluarga Rumah Mandiri Pangan dan Energi, Program Unggulan Jefry Noer, Bupati Kampar, Riau, http://www.jpip.or.id/artikelview-425.html
  12. India is building a high-tech sustainable city from scratch, https://www.weforum.org/agenda/2018/10/india-is-building-a-green-high-tech-city-amaravati
  13. Modal Sumber Daya Alam: Topografi, Distribusi Lahan, dan Pengairan, http://smeru.or.id/id/content/modal-sumber-daya-alam-topografi-distribusi-lahan-dan-pengairan
  14. This Man Is Helping Farmers Fight Both Dry Spells and Water Logging with a Unique RWH Technology, https://www.thebetterindia.com/62677/water-management-gujarat-bhungroo/
  15. Drainase Vertikal, http://tataruang.openthinklabs.com/2020/01/drainase-vertikal.html
  16. Gotong Royong Membangun Rumah Idaman dengan Cohousing , https://tirto.id/b5Ha

Monday, 26 September 2016

Belajar dari Baan Mankong Collective Housing


Oleh : Alexander Irwan


Siapa bilang pembenahan kawasan kumuh hanya bisa dilakukan melalui penggusuran paksa? Baan Mankong Community Upgrading Program di Bangkok mempercayakan pembenahan pemukiman di tepi kanal Bang Bua kepada komunitas, memfasilitasi partisipasi mereka dan memberikan dukungan keuangan melalui lembaga publik Community Organization Development Institute (CODI).

Sumber : www.tadmun.info


Hasilnya luar biasa. Komunitas tidak perlu digusur, tidak ada lagi rumah yang menjorok ke sungai, sungai bersih dari sampah, rumah menjadi rapi dan sehat, dan komunitas tidak kehilangan mata pencaharian mereka. Pola Baan Mankong yang partisipatif ini diterapkan di seluruh wilayah kota Bangkok. Apartemen bukanlah solusi.

Who says that slum upgrading can only be done through forced eviction? The Baan Mankong Community Upgrading Program in Bangkok trusts the upgrading of slum communities in Bang Bua into the hands of communities, facilitates their participation and provides them with financial support from the Community Organization Development Institute (CODI). The result is amazing. This not only avoided forced eviction, but houses were no longer built on the river banks, the water was clear from trash, healthy and neat houses were built, and community members did not lose their livelihoods. The participatory Baan Makong approach has been implemented city wide in Bangkok. High rise apartments are not a solution.


Referensi

  1. Baan Mankong Collective Housing, http://www.codi.or.th/housing/aboutBaanmankong.html


Sunday, 18 September 2016

Belajar Menata Kampung Tamansari, Cikapundung, Bandung bareng Kang Ridwan Kamil

Status : Draft

Berikut adalah "algoritma" yang digunakan Kang Ridwan Kamil dalam membenahi kekumuhan kota : 




Mapay Lembur di Kampung Tamansari pinggir sungai cikapundung, dimana penduduknya tinggal di tanah pemkot. Kekumuhannya akan dibongkar dan ditata dengan bangunan apartemen deret dgn tambahan populasi 3 kali lipat. Warga pindah dahulu selama konstruksi dan akan kembali lagi ke lokasi semula saat proyek sudah selesai. 
Ini contoh, jika tata ruangnya memang untuk permukiman, penduduk tidak perlu terusir permanen. Penduduk bisa tinggal kembali di lokasi lama dengan lingkungan yang sudah modern dan bersih. Hatur Nuhun.
- Ridwan Kamil
Kalau sekilas melakukan penelusuran di Google, tercatat Buletin Cipta Karya Terbitan 2010 berjudul "Rusunawa untuk Mengurangi, Bukan Menambah Kekumuhan" [1],  di Buletin ini dibahas salah satunya mengenai pembangunan Rusunawa di Kampung Tamansari. Entah, apa yang dilontarkan ini merupakan realisasi tulisan di Buletin ini, atau versi pembaharuan dari gagasan yang ditulis di Buletin ini. Mari Kita ikuti perkembangan niat baik Pak Ridwan Kamil dan rekan-rekan di Pemerintahan Kota Bandung.

Referensi


  1. Rusunawa untuk Mengurangi, Bukan Menambah Kekumuhan, https://sites.google.com/site/repositoridokumenelektronik2/home/tata-ruang